[Blitar, 28 Mei 2024] – Dalam pelatihan pembukuan dan pencatatan, Fakultas Agama Islam Prodi Perbankan Syari’ah Universitas Islam Balitar Blitar melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “ Pelatihan Pembukuan dan Pencatatan Secara Akuntansi Kepada Karang Taruna“. Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren Maftahul Ulum Jatinom, Kanigoro, Blitar. Kegiatan ini diikuti oleh 25 santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Jatinom, Kanigoro, Blitar
Pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan, meningkatkan kreativitas dalam mencari peluang bisnis, dan memberikan pengetahuan praktis yang dapat diterapkan untuk menciptakan usaha yang menguntungkan serta bermanfaat bagi umat. Kegiatan ini sangat relevan untuk menjawab tantangan ekonomi dan membuka peluang usaha yang dapat memperbaiki kondisi ekonomi pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya
Maka menghadirkan narasumber, Dwi Wahyu Ningtyas, M.E., seorang, Dosen Prodi Perbankan Syari’ah. Materi yang disampaikan meliputi :
1. Pengantar Kewirausahaan
- Definisi dan Prinsip Kewirausahaan: Memahami apa itu kewirausahaan, ciri-ciri seorang wirausahawan, serta pentingnya memiliki sikap kreatif dan inovatif dalam berbisnis.
- Mengapa Berwirausaha?: Menjelaskan manfaat kewirausahaan dalam meningkatkan kesejahteraan pribadi dan komunitas, serta memberikan kontribusi terhadap ekonomi lokal.
2. Menemukan dan Mengembangkan Ide Bisnis
- Identifikasi Peluang Bisnis: Mengajarkan santri untuk mengenali peluang bisnis berdasarkan kebutuhan pasar dan keunggulan lokal yang ada di sekitar pondok pesantren.
- Mengembangkan Ide Bisnis: Cara mengubah ide menjadi rencana bisnis yang jelas dan terstruktur, serta mempertimbangkan aspek pasar, modal, dan sumber daya yang ada.
- Inovasi dalam Bisnis: Mengajarkan pentingnya inovasi dan diferensiasi produk dalam menghadapi kompetisi di pasar.
3. Perencanaan Bisnis dan Strategi Pemasaran
- Menyusun Rencana Bisnis: Mengajarkan cara membuat rencana bisnis sederhana, termasuk perencanaan produk, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia.
- Strategi Pemasaran: Cara memasarkan produk atau jasa dengan efektif, baik secara tradisional maupun digital. Mengajarkan penggunaan media sosial untuk mempromosikan produk kepada pasar yang lebih luas.
- Branding dan Penentuan Harga: Pentingnya menciptakan merek yang kuat dan menentukan harga yang kompetitif.
4. Pengelolaan Keuangan Usaha
- Mencatat Keuangan Usaha: Pelatihan tentang cara mencatat pemasukan dan pengeluaran usaha dengan sederhana namun efektif, serta cara menghitung laba-rugi.
- Mengelola Modal Usaha: Cara memperoleh modal usaha, baik dari tabungan pribadi, pinjaman, atau investor, serta cara mengelola modal secara bijak.
- Manajemen Kas dan Pembukuan: Mengajarkan pengelolaan kas yang efisien untuk memastikan bisnis tetap berjalan lancar.
5. Pengembangan Produk dan Layanan
- Desain Produk dan Kualitas: Mengajarkan pentingnya kualitas produk yang konsisten dan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
- Layanan Pelanggan: Strategi dalam memberikan pelayanan terbaik untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan dan mendapatkan loyalitas mereka.
6. Etika Bisnis Islami
- Prinsip-Prinsip Bisnis Syariah: Menjelaskan pentingnya menjalankan bisnis dengan prinsip syariah, seperti kejujuran, keadilan, dan menghindari praktik yang dilarang dalam Islam seperti riba, penipuan, dan ketidakpastian (gharar).
- Tanggung Jawab Sosial: Mengajarkan pentingnya memberi kembali kepada masyarakat, misalnya melalui zakat, infaq, atau bantuan sosial lainnya, serta menjalankan bisnis yang memberi manfaat untuk umat.
Pelatihan kewirausahaan untuk santri di pondok pesantren adalah program yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan potensi santri dan meningkatkan kemandirian ekonomi pondok pesantren. Melalui pelatihan ini, santri tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang prinsip-prinsip kewirausahaan, tetapi juga dilatih untuk menjadi wirausahawan yang kreatif dan bertanggung jawab. Selain itu, mereka dapat memanfaatkan pengetahuan yang didapat untuk menciptakan peluang bisnis yang bermanfaat bagi umat dan masyarakat sekitar pondok pesantren, serta meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.