[Blitar, 21 Mei 2024] – Dalam pelatihan pembukuan dan pencatatan, Fakultas Agama Islam Prodi Perbankan Syari’ah Universitas Islam Balitar Blitar melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pengembangan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal untuk Pemberdayaan Pemuda Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Kedawung, Kec. Nglegok, Kab. Blitar.
Pengembangan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal untuk Pemberdayaan Pemuda adalah suatu inisiatif yang bertujuan untuk memberdayakan pemuda dengan memanfaatkan kekuatan dan potensi yang ada di lingkungan sekitar mereka. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan keterampilan kewirausahaan, serta memperkuat ekonomi lokal dengan memanfaatkan sumber daya alam, budaya, atau produk-produk khas dari suatu daerah. Fokus utama dari program ini adalah untuk melibatkan pemuda dalam kegiatan ekonomi yang dapat menguntungkan sekaligus berkelanjutan
Maka menghadirkan narasumber, Millatul Fadhilah, S.Pd.I., M.E., seorang, Dosen Prodi Perbankan Syari’ah. Materi yang disampaikan meliputi :
- Memberdayakan Pemuda melalui Pelatihan Kewirausahaan: Meningkatkan keterampilan kewirausahaan pemuda agar mereka dapat menciptakan usaha berbasis potensi lokal yang bermanfaat bagi komunitas.
- Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya Lokal: Mengidentifikasi dan mengoptimalkan sumber daya alam dan budaya yang ada di daerah untuk mengembangkan produk dan usaha yang bernilai ekonomi.
- Menciptakan Lapangan Kerja Baru: Membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi pemuda sehingga mereka dapat mengurangi ketergantungan pada pekerjaan formal yang terbatas.
- Mengurangi Ketimpangan Ekonomi: Dengan memanfaatkan potensi lokal, program ini bertujuan mengurangi kesenjangan ekonomi antar wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil.
Strategi Pengembangan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal
1.Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan
- Pelatihan Kewirausahaan untuk Pemuda: Memberikan pelatihan tentang cara mengelola usaha, mulai dari perencanaan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, hingga manajemen operasional.
- Pelatihan Pengelolaan Potensi Lokal: Memberikan pengetahuan mengenai cara mengelola dan mengoptimalkan potensi lokal yang ada, baik itu dari sisi produk alam, kerajinan, maupun budaya.
2. Pengembangan Infrastruktur Pendukung
- Fasilitas Usaha dan Akses Modal: Menyediakan akses ke fasilitas produksi dan distribusi untuk para pengusaha muda, serta memberikan pelatihan terkait cara memperoleh modal usaha, baik melalui pembiayaan perbankan syariah, lembaga keuangan non-bank, maupun investor lokal.
- Fasilitas Promosi Produk: Mengembangkan platform atau sistem yang memungkinkan produk lokal dipasarkan secara lebih luas, misalnya melalui e-commerce atau pasar lokal yang berbasis komunitas.
3. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Sektor Swasta
- Kemitraan dengan Pemerintah: Mendorong adanya dukungan kebijakan dari pemerintah daerah dalam bentuk subsidi atau fasilitas yang mendukung pengembangan potensi lokal dan pemberdayaan pemuda.
- Kemitraan dengan Dunia Usaha: Menggandeng perusahaan-perusahaan besar yang memiliki keterampilan dan sumber daya untuk membantu pengembangan potensi lokal, seperti pelatihan keterampilan atau investasi dalam bentuk modal.
4. Pengembangan Pasar dan Pemasaran
- Membangun Brand Lokal: Mengembangkan identitas dan brand produk lokal agar lebih dikenal di pasar domestik maupun internasional.
- Pemasaran Digital: Memberikan pelatihan tentang pemasaran digital agar produk lokal dapat dipromosikan secara efektif melalui platform digital seperti media sosial dan e-commerce.
5. Memfasilitasi Inovasi dan Teknologi
- Pemanfaatan Teknologi untuk Pengembangan Potensi Lokal: Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi produk lokal, seperti menggunakan sistem informasi untuk manajemen usaha, teknologi pertanian untuk hasil yang lebih maksimal, atau aplikasi untuk pemasaran online
Pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal untuk pemberdayaan pemuda adalah langkah strategis yang dapat mendorong terciptanya ekonomi yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, baik alam maupun budaya, serta memberdayakan pemuda untuk mengelola dan mengoptimalkan potensi tersebut, program ini diharapkan dapat menciptakan peluang usaha baru, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.